Man Jasad:
Musisi Metal Kita Sejajar dengan Musisi Metal Dunia
TRIBUN
JABAR/KEMAL SETIA PERMANA
Personel
band metal Jasad dan Burgerkill berbagi pengalaman manggung di Eropa saaat meet
n greet di Kantinasia The Panas Dalam, Bandung, Senin (14/9) sore.
BANDUNG,
TRIBUNJABAR.CO.ID - Usai sudah
dua band metalhead papan atas asal Bandung, Burgerkill dan Jasad tampil di sejumlah festival musik
internasional yang digelar di Republik Ceko, Jerman dan Inggris, beberapa waktu
lalu. Tanggapan positif dan pujian pun berdatangan dari para pecinta musik
metal dunia terhadap kedua band ini.
Diawali oleh
Jasad tampil di Obscene Extreme (Republik
Cheko) pada bulan Juli 2015, lalu Burgerkill di Wacken Festival (Jerman), dan
terakhir Burgerkill juga Jasad di Bloodstock (Inggris). Spiritnya
adalah mengenalkan musik metal dengan ciri khas Indonesia ke level
internasional.
Pengalaman
berharga kedua grup band ini pun dituangkan dalam sebuah ekshibisi foto dan
tayangan video kedua band yang digelar di Kantinasia The Panas Dalam di Jalan
Ambon 28A. Sejarah dua band ini ditampilkan melalui potongan – potongan lukis
bias cahaya dari fotografer ofisial Burgerkil dan Jasad di Eropa yang dirangkum dalam photo
exhibiton yang digelar mulai 12- 14 September 2015 di Kantinasion The Panas
Dalam, Jalan Ambon No 8A Bandung.
Foto-foto
yang digelar seluruhnya merupakan momen-momen saat kedua band ini tampil di
ketiga negara tersebut. Tampilnya dua band metal asal Bandung yang mewakili
Indonesia ini tentu menjadi sebuah angin segar yang menunjukkan kepada dunia
bahwa Indonesia memiliki band metal yang tak kalah kualitas dalam segi
teknologi dan kemampuan musik.
Keberhasilan
Burgerkill dan Jasad tampil di tiga negara Eropa ini,
Republik Ceko, Jerman dan Inggris, tak lepas dari peran The Metal Rebel yang
dimotori John Resborn dari Swedia, Pemkot Bandung dan juga DCDC dari Cokelat
Kita yang tergabung dalam Bandung Blasting Euro Tour 2015: Indonesia Metal
Global Attack.
Dalam
kesempatan meet and greet kedua band yang digelar di Kantinasion The Panas
Dalam, Senin (14/9) sore, seluruh personel dari kedua band dipersilakan
menuangkan masing-masing pengalaman unik, menarik dan bisa menjadi pelajaran
untuk penyelenggaraan musik di Tanah Air.
Pentolan
band Jasad, Man, mengatakan bahwa musik metal
Kota Bandung dan Indonesia pada akhirnya mampu membuktikan diri layak tampil dan
disejajarkan dengan musisi-musisi metal internasional yang jauh lebih terkenal
selama ini.
"Musik
metal Bandung dan Indonesia pada umumnya akhirnya bisa berkibar di
internasional dan mampu membuktikan sejajar dengan musisi-musisi metal dunia.
Musik metal Bandung dan Indonesia ternyata tidak kalah kualitas baik dari segi
musik maupun skil," kata Man.
Banyak
pelajaran yang bisa dipetik dari penyelenggaraan even internasional di ketiga
negara itu, yakni terkoordinasi dengan baik, tertib dan tidak ada tawuran.
"Ini
jelas menjadi suguhan yang nyaman bagi kami semua, kami tampil di panggung,
penonton berjingkrak-jingkrak, tapi mereka semua tertib, baik saat di dalam
maupun di luar arena," ujar Man.
Perwakilan Burgerkill, Ebenz, mengatakan, tampilnya band metal
Indonesia asal Bandung di festival musik metal top Eropa di Republik Ceko,
Jerman dan Inggris harus disikapi sebagai tonggak sejarah untuk membuka pintu
band-band metal Tanah Air agar terus berkarya dengan baik agar mampu bersaing
dengan musisi metal dunia."Perjuangan tampi di festival musik internasional di Ceko, Jerman dan Inggris ini tidak mudah, perlu waktu bertahun-tahun agar diterima. Alhamdulillah tahun ini mereka baru mau menerima band asal Indonesia yaitu Burgerkill dan Jasad. Bandung Blasting 2015 ini harus disikapi sebagai sebuah tonggak bagi musisi Indonesia untuk bisa tampil di kancah internasional," kata Ebenz.
Ebenz berharap bahwa kelak ke depan akan ada lagi Bandung Blasting 2016 yang diwakili grup band metal lain namun dengan standarisasi lebih baik dari mereka.
"Kami adalah dua band metal asal Indonesia yang tampil pertama kali di Eropa, kami sudah menunjukkan bahwa standar musik metal Indonesia seperti yang kami mainkan di depan mereka. Semoga banf yang nanti akan tampil di Eropa bisa lebih baik dari kami," katanya.
Baik Jasad maupun Burgerkill merasa bahwa pengalaman tampil di kancah internasional adalah sebuah perasaan dan pengalaman yang tidak dapat jelaskan dengan kata – kata, terlebih mereka bisa tampil festival-festival yang menjadi tanah kelahiran musik heavy metal.
"Semoga kegiatan Bandung Blasting Photo Exhibition ini dapat mempererat silaturahmi sesama musisi, pihak sponsor, penikmat musik, rekan – rekan media dan masyarakat pada umumnya di kota Bandung yang telah mendukung movement Bandung Blasting 2015 serta memancing musisi generasi muda untuk tampil dan berpartisipasi secara kolektif memeriahkan musik Bandung di masa yang akan datang," harap para personel kedua band. (set)
http://jabar.tribunnews.com/2015/09/15/man-jasad-musisi-metal-kita-sejajar-dengan-musisi-metal-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar